SENI RUPA TERAPAN NUSANTARA
Seni
rupa terapan adalah hasil karya seni rupa yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya
seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis.
Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa
keindahan. Misalnya lukisan, patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi
ukir, dan bingkai foto.
Karya seni rupa
terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan melestarikan nilai-nilai
tradisi dan adat dalam proses serta teknik berkarya seni rupa daerah setempat.
Bentuk , model, teknik dan media memiliki keunikan/karakteristik tersendiri
sebagai kekayaan seni budaya.
Berdasarkan jenisnya, seni di Nusantara
dikelompokkan menjadi:
1.
Seni Kulit
Seni Kulit adalah
kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit
mentah atau kulit sintetis. Kulit yang biasa digunakan adalah kulit kerbau,
sapi, kambing, buaya dan ular. Kulit tersebut sebelumnya mengalami proses yang
panjang, mulai dari pemisahan dari daging satwa, pencucian, pembersihan,
perendaman, pewarnaan, perentangan, pengeringan, dan penghalusan. Setelah itu
kulit baru dipotong sesuai ukuran yang ditentukan. Hasil dari kriya kulit Contohnya:
tas, sepatu, dompet, ikat pinggang dan lain-lain.
2.
Seni Ukir
Seni ukir yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari
kayu yang dikerjakan atau dibentuk menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya
digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo, nangka dan lain-lain. Contohnya
mebel, relief dan lain-lain. Pola-pola ukir setiap daerah memiliki perbedaan
dan menjadi ciri khas daerah tersebut .Dalam hal ini dikenal motif Aceh , motif
Batak , motif Irian Jaya, motif Minangkabau ,motif Jepara , dan lkain
sebagainya . teknik mengukir dan peralatan yang digunakan pada masing-masing
daerah juga sangat beragam mulai yang sederhana sampai peralatan yang lengkap .
Jenis-jenis ukiran adalah ukiran tembus, ukiran rendah, ukiran tinggi, ukiran
tenggelam,dan ukiran utuh. Nama motif tradisional biasanya disesuaikan dengan
asal daerah atau kerajaan yang berkuasa saat itu . Berikut merupakan motif
ukiran dengan ciri-cirinya .
a. Motif
Semarangan
Ciri khas motif semarangan antara
lain sebagai berikut :
·
memiliki daun pokok relung dengan bentuk
ukiran daun campuran cembung dan cekung .
·
merupakan hasil gubahan dari
tumbuh-tumbuhan yang menjalar .
·
banyak digunakan sebagai penghias
perabot rumah tangga . misalnya : kursi panjang,daun pintu yang memakai bahan
dari kayu .
b. Motif Jepara
Ciri khas motif jepara antara lain
seperti berikut ini :
·
daun pokok motif ini merupakan relung .
·
ukiran daun motif jepara berbentuk
miring .
·
motif jepara bersifat fleksibel sehingga
dapat dipakai atau diaplikasikan untuk benda interior maupun eksterior .
c. Motif
Yogyakarta
Ciri khas motif yogyakarta antara
lain sebagai berikut :
·
bentuk daun pokok merelung - relung
lemah gemulai dengan ukiran daun cekung dan cembung.
·
unsur-unsur hiasan pokoknya mirip dengan
bentuk mahkota yang terjadi secara alami merupakan gubahan dari tumbuh-tumbuhan
·
motif yogyakarta ini terkenal dengan
ukiran perak yogyakarta .
d. Motif Kalimatan ( Suku Dayak )
Ciri khas motif Kalimantan :
·
daun pokok merupakan motif tumbuh -
tumbuhan berduri .
·
biasanya digunakan sebagai hiasan
perisai panjang .
e. Motif
Batak Toba
Ciri khas motif batak toba :
·
merupakan stilasi dari rumput liar
dengan tambahan motif geometris .
3.
Seni Anyaman
kerajinan ini biasanya menggunakan bahan
rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat pohon, pohon pisang, enceng
gondok, dll. Contohnya: topi, tas, keranjang dan lain-lain. Teknik
Anyam Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari, seperti keranjang, tikar, topi
dan lain-lain dibuatdengan teknik anyam. Bahan baku yang digunakan untuk
membuat benda-benda anyaman iniberasal dari berbagai tumbuhan yang diambil
seratnya, seperti bamboo, palem, rotan, mendong,pandan dan lain-lain.
4.
Seni Batik
Seni batik
yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan proses teknik tulis (casting)
atau teknik cetak (printing). Contohnya: baju, gaun dan lain-lain. Teknik membatik kerajinan batik
telah dikenal lama di Nusantara. Batik merupakan karya seni rupa yang umumnya
berupa gambar pada kain. Proses pembuatannya adalah dengan cara menambahkan
lapisan malam dan kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa
tahapan pewarnaan dan tahap nglorod yaitu penghilangan malam. Alat
dan bahan yang dipakai untuk membatik pada umumnya sebagai berikut:
a. Kain
polos, sebagai bahan yang akan diberi motif (gambar). Bahan kain tersebut
umumnyaberupa kain mori, primissima, prima, blaco, dan baju kaos.
b. Malam,
sebagai bahan untuk membuat motif sekaligus sebagai perintang masuknya warna
keserat kain (benang).
c. Bahan
pewarna, untuk mewarnai kain yaitu naptol dan garam diasol.
d. Canting
dan kuas untuk menorehkan lilin pada kain.
e. Kuas
untuk nemboki yaitu menutup malam pada permukaan kain yang
lebar.Sesuai dengan perkembangan zaman,
5. Seni
Keramik
Seni
keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang
melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir)
sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah.
Contohnya: gerabah, piring. menurut bahan baku yang digunakan
ada tiga jenis keramik , yaitu sebagai berikut.
a. Gerabah
Lunak
Gerabah lunak adalah barang-barang keramik yang
terbuat dari satu macam tanah saja . contoh : tempayan , belanga , genteng ,
dan lain-lain .
b. Stoneware
Stoneware
adalah barang-barang keramik yang dibuat lebih dari satu macam tanah liat dan
campuran batuan lain . contohnya keramik seni dan keramik seperti peralatan
makan minum .
c. Porselen
Porselen
adalah barang-barang keramik yang terbuat lebih dari satu macam tanah liat dan
campuran batuan lain . sifat dari porselen adalah tidak menyerap air, keras,
dan tembus cahaya .
keramik-keramik terkenal di indonesia .
a.
Keramik Sanur (Bali)
Sanur merupakan daerah yang sudah amat dikenal
dipulau bali,terutama dengan keindahan pantainya . selain keindahan pantainya
sanur juga dikenal kerajinan keramiknya . pertumbuhan seni keramik yang terjadi
di bali dimulai sekitar tahun 1970-an .pembuatan keramik sudah menjadi tradisi
dan ini merupakan sumber mata pencaharian bagi para perajin gerabah .mereka
juga membuat benda-benda dekoratif seperti tegel berlukiskan adegan wayang atau
motif-motif mitologi bali.
perkembangan pariwisata yang pesat telah menantang
masyarakat seniman dan industri kerajinan bali untuk meningkatkan pelayanan dan
produksi dalam jumlah besar . keramik merupakan karya seni terapan yang dapat
berfungsi untuk menghias meja makan , hiasan dingding,atau souvenir .
secara umum perlengkapan keramik yang dibuat dengan
tangan di suatu sanggar akan sulit bersaing dengan piring cangkir yang
dihasilkan di pabrik modern. tertapi keramik yang dibuat dengan putaran dan
sentuhan tangan seniman memiliki ciri khas seperti segi artistik,goresan ,
warna, terstur, dan lain-lain .
b.
Keramik Kasongan ( Yogyakarta )
Kasongan merupakan suatu wilayah di kabupaten bantul
yogyakarta . daerah ini dikenal sebagai sentra kerajinan keramik . pada mulanya
sebagian besar penduduk desa ini bermata pencaharian sebagai pembuat gerabah .
hal ini telah terjadi secara turun temurun . namun akhirnya kasongan berkembang
menjadi sentra keramik yang dikenal di berbagai daerah . keramik yang
dihasilkan dari kasongan berkualitas tinggi dan produk yang dihasilkan beraneka
ragam .
Keberhasilan ini tak lepas dari tangan dingin
seniman sapto hudoyo yang telah berhasil menjadikan tangan perajin menghasilkan
keramik modern . perkembangan pariwisata yang baik di yogya membuat keramik
kasongan makin di minati .
Hampir setiap daerah di wilayah Nusantara memiliki
potensi seni keramik selain yogyakarta dan bali tempat lain misalnya klaten (
jawa tengah ), Nusa Tenggara Barat ( NTB), Banjanegara , Malang , dan lain
sebagainya . bahkan ada kesamaan beberapa sentra keramik seperti di setiap daerah
mengasilkan kendi . kendi merupakan salah satu bentuk keramik berinci khas
indonesia .
Benda lain yang memiliki peranan dalam kebudayaan
bangsa kita di masa lampau adalah guci . selain berfungsi sebagai penyimpan
makanan dan minuman , juga dipakai untuk kegiatan sakral .di kalimantan guci
dipakai untuk upacara adat , untuk menyimpan mayat sebelum di kubur ,pesta adat
,dan lain sebagainya . teknik pembuatan guci yang primitif dengan cara membuat
pilinan tanah liat yang panjang , lalu ditumpuk dan dihaluskan permukaanya.
kemudian ditemukan teknik putar pada kiln,yaitu alat putar dari kayu. segumpal
tanah liat siap pakai diletakkan pada sebuah landasan lalu diputar dan dibentuk
dengan tangan .
Corak hiasan guci juga bermacam-macam terutama
nampak hiasan ular naga , yang memiliki keangungan dan kekuasaan . kecuali naga
nampak pula hiasan binatang lain seperti rusa,gajah,ikan,dan lain sebagainya .
kecuali dihias alam binatang guci-guci juga berhiaskan alam tumbuh-tumbuhan ,
bunga-bungaan ,daun,delima,bunga krisan yang dihubungkan dengan perlambangan
yang baik .
c.
Keramik
Plered ( Jawa Barat )
keramik di jawa barat
maju pesat dengan sentra di daerah plered . keramik yang dihasilkan dengan
beragam fungsi yaitu keramik pakai dan keramik hias . kerajinan keramik di plered
dimulai tahun 1990-an dengan membuat barang-barang perindustrian kerajinan
keramik . plered maju pesat dengan hasil keramik yang berkualitas baik dan
desain yang bervariasi .
6.
Seni Tenun
Tenun merupakan hasil karya berupa kain yang dibuat dengan benang
dan dimasukkan ke dalam pakan pada alat yang disebut lungsin. Dan tenun masih
terbagi lagi menjadi songket, yang merupakan tenun dengan benang emas atau
perak, kemudian ada ikat, dobel ikat, dan pakan.
Nilai
ke-Indonesia-an memang merupakan salah satu poin yang perlu diperhatikan oleh
kain tenun saat ini. Hal ini terkait beberapa pakem desain yang memang
selayaknya tidak berubah saat dikonstruksi.
Teknik
Tenun, Teknik menenun pada dasarnya hamper sama dengan teknik menganyam,
perbedaannya hanyapada alat yang digunakan. Untuk anyaman kita cukup
melakukannya dengan tangan (manual)dan hampir tanpa menggunakan alat bantu,
sedangkan pada kerajinan menenun kitamenggunakan alat yang disebut lungsi dan
pakan. Daerah penghasil tenun ikat antara lain Sumbawa (NTT), Aceh, Sumatra
Barat, Palembang, Bali dan Flores.
7.
Seni Logam
Ialah
kerajinan yang menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu,emas, perak.
Sedangkan teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir,
tempaatau sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Contohnya pisau, barang
aksesoris, dan lain-lain. Teknik membuat logam ada 2 yaitu teknik a cire perdue
dan teknik bivalve.
PENDAHULUAN
Seni
rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep titik, garis,bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Contoh hasil karya seni rupa adalah
lukisan, kaligrafi, poster, reklame, spanduk, patung, diorama, kursi,
meja, seni grafis, dan seni kerajinan.
Seni rupa dilihat dari segi fungsinya
dibedakan antara seni
rupa murni dan seni
rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih menitik beratkan pada
ekspresi jiwa semata misalnyalukisan, sedangkan seni rupa terapan proses pembuatannya
memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan,
jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar
saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang lebar serta
ruang. Sedangkan Seni rupa terapan adalah hasil karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari
dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. kaya seni rupa terapan juga dibedakan menjadi 3, yaitu
hasil karya ukiran, hasil karya patung, dan hasil karya batik.Pada makalah ini akan menjelaskan tentang seni rupa
terapan .
PENUTUP
Kesimpulan :
seni
rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan
mengolah konsep titik, garis,bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
Seni rupa terapan adalah hasil karya seni rupa yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya
seni rupa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis.
Fungsi estetis adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa
keindahan. Misalnya lukisan, patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk
memenuhi kebutuhan hidup manusia akan benda pakai. Misalnya vas bunga, kursi ukir,
dan bingkai foto.
jenis-jenis seni rupa terapan nusantara antara lain:
·
Seni Kulit
·
Seni Ukir
·
Seni Anyaman
·
Seni Batik
·
Seni Keramik
·
Seni Tenun
·
Seni Logam
Seni Rupa Terapan Nusantara
Oleh
:
Fauzia
Tripurnamawati
Kelas
:
8B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar