MAKALAH EKONOMI
Pengeluaran Pemerintah dan Aspek Positif Negatif Perilaku Konsumtif
Di Susun oleh :
Fauzia Tripurnamawati
Maulina Putri Maharani
Widdy Maulida Aziz
Aldi Fahruraji
Daffio Ardibudiman
Puji Nugraha
Pendahuluan
Dengan menghaturkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan yang maha Esa, kelompok kami yaitu kelompok 3 akan mempersembahkan Makalah Ekonomi yang berjudul tentang PENGELUARAN PEMERINTAH DAN ASPEK POSITIF PERILAKU KONSUMTIF.
Makalah ini berisi tentang pengertian pengeluaran rutin dan tidak rutin, contoh-contoh pengeluaran pemerintah dan menjelaskan aspek positif dan negatif perilaku konsumtif.
Diharapkan makalah yang sudah kami buat semaksimal mungkin ini dapat berguna bagi siapa saja. Dan semoga makalah kami dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi orang luas.
A.
Pengeluaran Rutin Pemerintah
Pengeluaran
rutin adalah segala bentuk pengeluaran pemerintah untuk membayar kebutuhan
sehari-hari pemerintah. Pengeluaran rutin dimaksudkan sebagai
pengeluaran-pengeluaran pemerintah yang dialokasikan untuk membiayai kegiatan
rutin pemerintahan. Tujuan pengeluaran rutin agar pemerintah dapat menjalankan misinya dalam
rangka menjaga kelancaran penyelenggaraan pemerintah, kegiatan operasional dan
pemeliharaan asset negara, pemenuhan kewajiban pemerintah kepada pihak
ketiga, perlindungan kepada masyarakat miskin dan kurang mampu, serta menjaga stabilitas
perekonomian.
Besarnya pengeluaran rutin dipengaruhi oleh
berbagai langkah kebijakanyang ditempuh pemerintah dalam rangka pengelolaan
keuangan negara dan stabilitas perekonomian, seperti perbaikan pendapatan
aparatur pemerintah,penghematan pembayaran bunga utang, dan pengalihan subsidi
agar lebih tepat sasaran. Contoh
pengeluaran rutin pemerintah sebagai berikut :
1) Belanja pegawai, termasuk gaji
pegawai negri dan TNI
2) Belanja barang, seperti perlengkapan
dan peralatan kantor
3) Cicilan hutang, baik hutang luar dan
dalam negri
4) Subsidi daerah otonom
5) Pengeluaran rutin lainnya adalah
subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM)
6) Anggaran untuk pendidikan, kesehatan,
dan pertahanan keamanan.
B.
Pengeluaran Tidak Rutin Pemerintah
Pengeluaran pembangunan (pengeluaran tidak rutin) yaitu pengeluaran yang bersifat modal masyarakat dalam bentuk pembangunan
fisik dan non fisik. Pos pengeluaran pembangunan diantaranya untuk bantuan
rupiah, seperti sumbangan bagi korban bencana alam dan bantuan biaya proyek
untuk pembangunan sarana fasilitas umum. Besar kecilnya anggaran pengeluaran
atau konsumsi pemerintah akan sangat bergantung pada sikap dan
keputusan-keputusan politik.
C.
Aspek Positif dan Negatif Perilaku Konsumtif
Pada hakikatnya, tujuan konsumen melakukan kegiatan
konsumsi, yaitu memenuhi segala kebutuhannya sehingga memperoleh kepuasan
maksimal. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut manusia dihadapkan pada
keterbatasan tertentu sehinggga diperlukan tindakan atau perilaku konsumsi yang
lebih baik,yaitu dengan menggunakan tindakan konsumsi yang berprinsip ekonomi. Kegiatan mengkonsumsi yang berlebihan
dapat menimbulkan perilaku konsumtif masyarakat. Perilaku konsumtif
adalah perilaku manusia yang melakukan kegiatan konsumsi yang berlebihan.
Semua tindakan konsumsi didasarkan
pada prinsip dan tindakan ekonomi. Artinya seorang konsumen dalam melakukan
tindakan konsumsinya harus selalu bertindak rasional dan ekonomis, selalu
membeli atau mengonsumsi barang yang benar-benar di butuhkan, membeli dan
mengonsumsi barang dengan tujuan ideal, serta setiap tindakan konsumsinya
selalu berdasarkan skala prioritas.
Perilaku
konsumtif ini bila dilihat dari sisi positif akan memberikan dampak:
- Membuka dan
menambah lapangan pekerjaan, karena akan membutuhkan tenaga kerja lebih
banyak untuk memproduksi barang dalam jumlah besar.
- Meningkatkan
motivasi konsumen untuk menambah jumlah penghasilan, karena konsumen akan
berusaha menambah penghasilan agar bisa membeli barang yang diinginkan
dalam jumlah dan jenis yang beraneka ragam.
- Menciptakan
pasar bagi produsen, karena bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi
masyarakat maka produsen akan membuka pasar-pasar baru guna mempermudah
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
- Mendorong produsen untuk memproduksi barang dengan
harga dan kualitas yang lebih baik
Bila dilihat dari
sisi negatifnya, maka perilaku konsumtif akan menimbulkan dampak:
- Mengurangi
kesempatan untuk menabung, karena orang akan lebih banyak membelanjakan
uangnya dibandingkan menyisihkan untuk ditabung.
- Cenderung
tidak memikirkan kebutuhan yang akan datang, orang akan mengkonsumsi lebih
banyak barang pada saat sekarang tanpa berpikir kebutuhannya di masa
datang.
- Mendorong konsumen melakukan pengeluaran di luar batas
kemampuannya sehingga akan melakukan pinjaman yang pada akhirnya akan
terjebak hutang.
Penutup
Kesimpulan
daripada makalah kami ini adalah sebagai berikut :
Pengeluaran
rutin dan tidak rutin pemerintah bertujuan untuk
dapat menjalankan
misinya dalam rangka menjaga kelancaran penyelenggaraan pemerintah, kegiatan
operasional dan pemeliharaan asset negara, pemenuhan kewajiban pemerintah
kepada pihak ketiga, perlindungan kepada
masyarakat miskin dan kurang mampu, serta menjaga stabilitas
perekonomian. Tetapi, Besar kecilnya anggaran pengeluaran atau konsumsi
pemerintah akan sangat bergantung pada sikap dan keputusan-keputusan politik.
Tujuan
konsumen melakukan kegiatan konsumsi, yaitu untuk memenuhi kebutuhannya hingga
memperoleh kepuasan maksimal. Tetapi untuk tujuan tersebut konsumen dihadapkan
pada keterbatasan tertentu sehingga diperlukan tindakan konsumsi yang
berprinsip ekonomi. Jika konsumtif membeli (mengkonsumsi) barang dengan
berlebihan maka menimbulkan 2 aspek yaitu aspek negatif dan positif dan juga
menimbulkan kerugian dan keutungan. Jadi, dalam mengkonsumsi barang seorang
konsumen harus bisa bertindak secara rasional, ekonomis, memilih barang yang
benar-benar dibutuhkan dengan tujuan ideal dan tak lupa setiap tindakan
konsumsi harus sesuai dengan skala prioritas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar